Pendataan kependudukan merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan suatu desa. Dengan adanya data yang akurat mengenai jumlah penduduk, struktur usia, dan kebutuhan masyarakat, pemerintah dapat merancang program-program pembangunan yang tepat sasaran. Salah satu desa yang berhasil menggunakan teknologi informasi dalam pendataan kependudukan adalah Desa Jangur.
Peran teknologi informasi dalam pendataan kependudukan Desa Jangur sangatlah vital. Dengan adanya sistem informasi yang terintegrasi, proses pendataan dapat dilakukan secara cepat dan akurat. Menurut Bambang Riyanto, seorang pakar teknologi informasi, “Pemanfaatan teknologi informasi dalam pendataan kependudukan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi data yang terkumpul.”
Dalam sebuah wawancara, Kepala Desa Jangur, Ibu Siti Nurjanah, mengungkapkan bahwa sejak menggunakan teknologi informasi dalam pendataan kependudukan, Desa Jangur berhasil mengurangi kesalahan data yang sebelumnya sering terjadi. “Dengan adanya sistem informasi yang terintegrasi, kami dapat memastikan bahwa data kependudukan Desa Jangur lebih akurat dan terpercaya,” ujar Ibu Siti.
Selain itu, peran teknologi informasi juga mempermudah akses data kependudukan bagi masyarakat Desa Jangur. Dengan adanya layanan online, warga desa dapat dengan mudah mengakses informasi mengenai kependudukan mereka tanpa harus datang ke kantor desa. Hal ini tentu saja memudahkan proses administrasi penduduk dan mengurangi potensi kesalahan data.
Menurut Prof. Dr. Budi Santoso, seorang ahli demografi, “Pemanfaatan teknologi informasi dalam pendataan kependudukan merupakan langkah yang tepat dalam meningkatkan kualitas data dan mempercepat proses pengolahan informasi.” Dengan demikian, Desa Jangur menjadi contoh sukses dalam penerapan teknologi informasi dalam pendataan kependudukan.
Dalam era digital seperti sekarang ini, pemanfaatan teknologi informasi dalam pendataan kependudukan bukanlah sebuah pilihan, melainkan keharusan. Desa-desa lain di Indonesia diharapkan dapat mengikuti jejak Desa Jangur dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas data kependudukan dan mendukung pembangunan yang lebih baik.