Menjaga Keberlanjutan Pemberdayaan Masyarakat Desa Jangur
Menjaga keberlanjutan pemberdayaan masyarakat desa Jangur adalah suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan. Pemberdayaan masyarakat desa adalah upaya untuk memberikan kemampuan kepada masyarakat desa agar dapat mandiri dan berkembang secara berkelanjutan. Desa Jangur sendiri merupakan salah satu contoh desa yang telah berhasil melakukan pemberdayaan masyarakat dengan baik.
Menjaga keberlanjutan pemberdayaan masyarakat desa Jangur tidaklah mudah. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait untuk terus mendukung dan memperkuat program-program pemberdayaan yang telah ada. Menurut Dr. Ir. H. Marwan Dasopang, M.Si., dalam bukunya yang berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Desa”, keberlanjutan pemberdayaan masyarakat desa sangatlah penting untuk menciptakan desa yang mandiri dan sejahtera.
Salah satu kunci keberlanjutan pemberdayaan masyarakat desa Jangur adalah melibatkan masyarakat secara aktif dalam setiap tahapan program pemberdayaan. Menurut Prof. Dr. H. M. Jusuf Kalla, M.Sc., dalam seminar yang diselenggarakan oleh Universitas Hasanuddin, partisipasi aktif masyarakat merupakan kunci utama keberhasilan pemberdayaan masyarakat desa.
Selain itu, pemetaan potensi desa juga perlu dilakukan secara berkala untuk mengetahui perkembangan dan kebutuhan masyarakat desa Jangur. Menurut Dr. Ir. H. Ridwan Kamil, M.U.D., dalam diskusi tentang pembangunan desa di tingkat nasional, pemetaan potensi desa dapat menjadi acuan dalam merancang program pemberdayaan yang tepat sasaran.
Dengan menjaga keberlanjutan pemberdayaan masyarakat desa Jangur, diharapkan masyarakat desa dapat terus mandiri dan berkembang secara berkelanjutan. Dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait sangatlah diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Sebagaimana dikatakan oleh Bapak Bupati Jangur, “Pemberdayaan masyarakat desa bukanlah pekerjaan yang selesai dalam satu hari, namun merupakan komitmen jangka panjang untuk menciptakan desa yang mandiri dan sejahtera”.